Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Rusaknya Hutan Mangrove

Gambar
Kerusakan hutan mangrove yang ada di Bengkulu banyak faktor menjadi penyebab utamanya, padahal keberadaan hutan mangrove sangat penting bagi kehidupan pesisir yakni dapat mengurangi abrasi, menambah ekonomis bagi nelayan dan dapat mengurangi resiko bencana alam (Tsunami).  Namun saat ini masih banyak masyarakat pesisir Bengkulu yang kurang paham akan manfaat dari Mangrove baik secara ekologis maupun ekonomis sehingga banyak habitat mangrove yang rusak mulai dari berubahnya hutan mangrove menjadi kebun sawit, tambak ikan dan udang.  Dalam Kasus ini Komunitas Mangrove Bengkulu menumukan di lapangan seperti pengambilan tanin bakau minyak (Rhizophora apiculata) dan ( Bruguiera gymnorrhiza ) yang dapat dilihat pada foto dibawah ini,  Rhizophora apiculata Bruguiera gymnorrhiza   gambar disamping terjadi di hutan mangrove Sungai Hitam yang di ambil taninnya oleh masyarakat untuk di jual kepada nelayan yang akan di gunakan untuk mewarnai pukat ( jaring nelayan ) supaya lebih t

Mangrove si Sabuk Hijau.

Gambar
Mangrove itu tak hanya berfungsi sebagai Sabuk Hijau namun juga bisa untuk menyokong perkembangan Ekonomi Pesisir . Untuk itu sangat sangat penting adanya upaya dan tindakan guna menyelamatkan dan melestarikan keberadaan mangrove di sepanjang pantai. Apa yang akan terjadi jika keberadaan mangrove ini terus berkurang sedikit demi sedikit. Ada beberapa hal yang harus kita ketahui bahwa , Mangrove merupakan salah satu jenis tumbuhan yang persentase pertumbuhannya membutuhkan  waktu yang cukup lama dan juga butuh lingkungan yang sesuai dengan habitatnya. Jika hal ini tidak pernah menjadi sebuah pembelajaran dan tidak ada Upaya Upaya dan tindakan penyelamatan , tak khayal beberapa tahun yang akan datang keberadaan mangrove pesisir pantai dibengkulu ini akan punah / hilang. Maka apa yang akan terjadi terhadap daerah pesisir ? apalagi Kota Bengkulu merupakan salah satu daerah yang telah di beri label merah akan bahaya Tsunami. Maka dari itu , mari bersama sama ki

Penyuluhan Pengenalan Mangrove Kepada Masyarakat Desa Kota Agung

Gambar
Penyuluhan Pengenalan Mangrove kepada masyarakat di Desa Kota Agung merupakan tindak lanjut dari permintaan dari pemuda Karang Taruna Desa Kota Agung dan mahasiswa KKN UNIB ke 73 yang sedang berlangsung disana, sebelumnya kita dari Komunitas Mangrove Bengkulu terlebih dulu mensurvei lokasi muara sungai Air Besi. Pada saat survei awal kita melihat di lokasi ini ada beberapa jenis mangrove sejati yakni : Sonneratia caseolaris (Pidada Merah), Acrostichum aureum   ( Paku Laut) dan  Acanthus ilicifolius  ( Jeruju Putih ) namun vegetasi mangrove di sini sangatlah tipis hanya ada sekitar 10 pohon pidada merah . Adapun Rangkaian kegiatan penyuluhan yang dilakukan adalah sebagai berikut :    Mengenalkan Komunitas Mangrove Bengkulu kepada masyarakat, pemuda Karang Taruna dan mahasiswa KKN UNIB, dalam hal ini disampaikan oleh Ketua Umum KMB: Riki Rahmansyah dan Ketua Harian KMN : Angga Septia. Memberikan Materi tentang apa itu Hutan mangrove, manfaat dan cara mel

Ceriops sp

Gambar
Deskripsi umum : Pohon atau semak kecil dengan ketinggian hingga 15 m. Kulit kayu berwarna coklat, jarang berwarna abu-abu atau putih kotor, permukaan halus, rapuh dan menggelembung di bagian pangkal. Ekologi : Tumbuh tersebar di sepanjang hutan pasang surut, akan tetapi lebih umum pada bagian daratan dari perairan pasang surut dan berbatasan dengan tambak pantai. Menyukai substrat pasir atau lumpur. Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Adapun bagian-bagian dari Morfologi dari ceriops sebagai berikut : 1. Anakan   Ceriops sp ini cukup banyak di temukan dihutan mangrove Pulau Baii.  2. Struktur Daun.   Daun hijau mengkilap. Unit & Letak: sederhana & berlawanan. Bentuk: elips-bulat memanjang. Ujung: membundar. Ukuran: 3-10 x 1-4,5 cm. 3. Bunga.  Bunga mengelompok, menempel dengan gagang yang pendek, tebal dan bertakik. Letak: di ketiak daun. Formasi: kelompok (2-4 bunga per kelompok). Daun mahkota: 5; putih dan kecoklatan jika tua, panjang 2,5-4mm

Mangrove Lestari, Lingkungan Asri, Masyarakat Pesisir Madani

Gambar
Pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup 5 Juni 2014 Komunitas Mangrove Bengkulu akan mengadakan Penanam mangrove dengan jenis Rhizophora apiculata sebanyak 2000 bibit lokasi penanaman ini akan dilakukan di Pondok Besi, penanaman ini untuk keempat kalinya penanaman  dilokasi ini pertama kali penanaman pada awal bulan September 2013 hal ini dilakukan untuk melihat apakah di lokasi ini Rhizophora apiculata bisa tumbuh atau tidak alhamdulillah ternyata tumbuh satu kebanggaan selanjutnya pada bulan Oktober 2013 kita melakukan penanam kedua, penanaman ketiga kali dilakukan pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia Komunitas Mangrove Bengkulu kembali menanam 1000 bibit Rhizophora apiculata , 90 % yang di tanam hidup, namun satu kesedihan yang mendalam kawan-kawan komunitas mangrove bengkulu adalah adanya satu gangguan yang mengakibatkan 50 % tanaman mati. Namun semangat kita tidak luntur sampai disini saja kita bertekat suatu saat yang kita lakukan ini ada hasilnya amin. Walaupun ada

Rindu Akan Mangrove

Gambar
Beberapa waktu lalu saya menginjakkan kaki kembali ke hutan ini… yahhh ……Hutan yang sudah sedikit lama tak ku kunjungi ^_^ ku simpan rasa rindu itu sampai menggebu-gebu tak tertahan lagi ingin bertemuUU… Wexwex Alhamdulillah terlihat Indah... tetap bertahan hidup di tengah-tengah persaingan  yang ada antara rerumputan yang tak mauh mengalah Terlihat berbeda memang... ituUU ,,, tanaman kami beberapa waktu lalu yang sekarang sudah tampak perkembangan dengan proses pertumbuhannya.. yang dulu seperti angka 1 dan sekarang seperti garpu :D Hehee Bahasa Alay tapi itulah yang terjadi. Senang rasanya melihat satu-persatu tanaman ini mulai menampakkan keindahan cabang-cabangnya seakan tak sabar untuk merangkul saudara-saudara seperjuangan di sebelahnya. Itu baru cabang…. Gimana dengan ranting, akar dan lain-lainnya nanti ^_^ pasti akan semakin terlihat indah dengan kesempurnaan yang ada ^_^ Kawan,,, kalian tahu apa saja yang ku lihat beberapa waktu lalu…??? Entah bahasa a

Jenis-Jenis Mangrove di Bengkulu

Gambar
Awalya kita hanya tau beerapa jenis saja mangrove yang ada di bengkulu itupun jenis-jenis yang umum saja seperti Rhizophora apiculata , Pidada atau yang lebih akrab dengan sebutan nama Buah Bintang (Sonneratia sp) serta Bruguiera sp. Ternyata setelah menjelajah hutan mangrove di TWA Pantai Panjang dan Pulau Baii, jenis-jenis mangrove itu banyak mulai dari Mangrove Sejati Maupun Mangrove ikutan.  Nah ada beberapa jenis yang sudah di identifikasi oleh Komunitas Mangrove Bengkulu baik dari Buah, Bunga, serta bagian2 pohon yang lain. Langsung saja....... yang pertama adalah Buah Bintang atau Pidada, Pidada ini sendiri yang sudah diketahui ada dua jenis yakni Sonneratia alba (Pidada Putih) dan Sonneratia caseolaris. ini dia yang di maksud bagian dari Pidada Putih . Buah Pidada Putih bentuk bola agak gepeng, 3 × 4 cm, berbiji banyak, dengan pangkal terlindung kelopak yang tidak rontok dan bermahkota bekas tangkai putik; taju kelopak umumnya tertekuk ke belakang, namun adakal

Sisa Kejayaan Mangrove Jenggalu

Gambar
Muara Jenggalu merupakan salah satu bentangan Mangrove yang tergolong luas di kawasan pesisir Bengkulu. Sebahagian besar (115.53 Ha dari 193.44 Ha mangrove yang tersisa di Kota Bengkulu) berada di Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Panjang Pulau Baai Kota Bengkulu. Konversi habitat menjadi salahsatu ancaman terbesar, mengingat pengurangan luas mangrove terus saja terjadi dari tahun ke tahun. Meskipun berada didalam Kawasan Konservasi namun kerusakan terbesar malah terjadi di dalamnya. Mangrove Muara Jenggalu. Foto: Regen Walaupun demikian, Mangrove Jenggalu masih menyisakan sedikit kejayaan. Formasi Hutan Mangrove masih bisa terlihat samar melawan laju deforestasi. Bagian terluar masih dijumpai formasi barisan  Sonneratia sp  dan formasi  Rhizophora sp ,  bagian yang lebih dalam terdapat pula  Bruguiera sp . dan beberapa spesies mangrove sejati dan ikutatan lain.  Di beberapa titik terbentuk spot kecil membuat sebuah komunitas mangrove yang terpisah satu dengan yang lain.