Penyuluhan Pengenalan Mangrove Kepada Masyarakat Desa Kota Agung


Penyuluhan Pengenalan Mangrove kepada masyarakat di Desa Kota Agung merupakan tindak lanjut dari permintaan dari pemuda Karang Taruna Desa Kota Agung dan mahasiswa KKN UNIB ke 73 yang sedang berlangsung disana, sebelumnya kita dari Komunitas Mangrove Bengkulu terlebih dulu mensurvei lokasi muara sungai Air Besi. Pada saat survei awal kita melihat di lokasi ini ada beberapa jenis mangrove sejati yakni : Sonneratia caseolaris (Pidada Merah), Acrostichum aureum  
( Paku Laut) dan  Acanthus ilicifolius  ( Jeruju Putih ) namun vegetasi mangrove di sini sangatlah tipis hanya ada sekitar 10 pohon pidada merah. Adapun Rangkaian kegiatan penyuluhan yang dilakukan adalah sebagai berikut :  

Mengenalkan Komunitas Mangrove Bengkulu kepada masyarakat, pemuda Karang Taruna dan mahasiswa KKN UNIB, dalam hal ini disampaikan oleh Ketua Umum KMB: Riki Rahmansyah dan Ketua Harian KMN : Angga Septia.






Memberikan Materi tentang apa itu Hutan mangrove, manfaat dan cara melestarikannya karena selama ini belum ada pihak terkait yang menyampaikan dan mendampingi masyarakat mengenai pelestarian hutan mangrove.






 
Masyarakat menyimak materi yang di sampaikan dan Meraka mulai sadar bahwa pentingnya vegetasi mangrove  dalam mengurangi abrasi yang terjadi di desa mereka dan dapat mengurangi resiko bencana walau hanya baru segelintir masyarakat dan Pemuda Karang Taruna yang mulai menyadari akan semua hal ini.



Beberapa manfaat hutan mangrove yang disampaikan adalah dengan adanya hutan mangrove dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat dalam hal ini nelayan karena apabila ada hutan mangrove maka ikan-ikan, kepiting bakau, udang akan berdatangan serta lokan dapat berlimpah. Semua Biota laut ini sangat berharga dan dapat meningkatkan penghasilan selain biota olahan dari beberapa jenis mangrove dapat di manfaatkan seperti Buah Pidada yang sudah matang bisa di manfaatkan menjadi Sirup Pidada dan untuk Jeruju daunnya bisa di manfaatkan menjadi Teh Jeruju dan keripik jeruju yang bisa di lakukan oleh ibu-ibu ruah tangga.   

Materi selanjutnya adalah pengenalan jeni-jenis mangrove yang akan di tanam di muara sungai Air Besi di Desa Kota Agung diantaranya ; Rhizophora apiculata, Brugueira gymnorrhiza, Ceriops sp yang kita bawa dari kota Bengkulu

  



Metode penanamana yang dipakai dalam hal ini menggunakan metode menanam langsung buah dari masing-masing jenis tanpa di bibitkan terlebih dahulu, tujuan dari metode ini adalah supaya yang di tanam bisa beradaptassi dengan lingkungan tempat penanaman namun tidak menutup kemungkinan nanti KMB akan melakukan penanaman dengan metode tanaman yang sudah di bibitkan terlebih dahulu karena Desa Kota Agung ini akan di jadikan Desa Binaan Komunitas Mangrove Bengkulu. Sebab Menanam Mangrove perlu perlakuan / perawatan khusus.                                                                                                                        


Setelah materi penyuluhan dilakukan selanjutnya kegiatan yang di lakukan adalah penanaman bersama Karang Taruna Desa Kota Agung, Mahasiswa KKN UNIB beserta Komunitas Mangrove Bengkulu.
Tampak Ketua Harian Komunitas Mangrove Bengkulu Angga Septia sedang menanam Rhizophora apiculata di antara Jeruju dan paku laut










Mahasiswa KKN UNIB ke 73 dan Pemuda Karang Taruna Desa Kota Agung memegang bibit sebelum ditanam, Semoga Tanaman yang di tanam Hidup Semua. Salam Mangrove....!!

Kegiatan ini di lakukan pada tanggal 20 Agustus 2014.




"MENANAMLAH SEBELUM DI TANAM"








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Olahan Buah Mangrove Jenis Pidada Merah (Sonneratia caseolaris) dan Pidada putih (Sonneratia alba)

Ulat Keket Pemakan Daun Rhizophora apiculata

Langkah-Langkah Pembibitan Pidada Merah Sonneratia caseolaris oleh Komunitas Mangrove Bengkulu