Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Rusaknya Hutan Mangrove

Gambar
Kerusakan hutan mangrove yang ada di Bengkulu banyak faktor menjadi penyebab utamanya, padahal keberadaan hutan mangrove sangat penting bagi kehidupan pesisir yakni dapat mengurangi abrasi, menambah ekonomis bagi nelayan dan dapat mengurangi resiko bencana alam (Tsunami).  Namun saat ini masih banyak masyarakat pesisir Bengkulu yang kurang paham akan manfaat dari Mangrove baik secara ekologis maupun ekonomis sehingga banyak habitat mangrove yang rusak mulai dari berubahnya hutan mangrove menjadi kebun sawit, tambak ikan dan udang.  Dalam Kasus ini Komunitas Mangrove Bengkulu menumukan di lapangan seperti pengambilan tanin bakau minyak (Rhizophora apiculata) dan ( Bruguiera gymnorrhiza ) yang dapat dilihat pada foto dibawah ini,  Rhizophora apiculata Bruguiera gymnorrhiza   gambar disamping terjadi di hutan mangrove Sungai Hitam yang di ambil taninnya oleh masyarakat untuk di jual kepada nelayan yang akan di gunakan untuk mewarnai pukat ( jaring nelayan ) supaya lebih t

Mangrove si Sabuk Hijau.

Gambar
Mangrove itu tak hanya berfungsi sebagai Sabuk Hijau namun juga bisa untuk menyokong perkembangan Ekonomi Pesisir . Untuk itu sangat sangat penting adanya upaya dan tindakan guna menyelamatkan dan melestarikan keberadaan mangrove di sepanjang pantai. Apa yang akan terjadi jika keberadaan mangrove ini terus berkurang sedikit demi sedikit. Ada beberapa hal yang harus kita ketahui bahwa , Mangrove merupakan salah satu jenis tumbuhan yang persentase pertumbuhannya membutuhkan  waktu yang cukup lama dan juga butuh lingkungan yang sesuai dengan habitatnya. Jika hal ini tidak pernah menjadi sebuah pembelajaran dan tidak ada Upaya Upaya dan tindakan penyelamatan , tak khayal beberapa tahun yang akan datang keberadaan mangrove pesisir pantai dibengkulu ini akan punah / hilang. Maka apa yang akan terjadi terhadap daerah pesisir ? apalagi Kota Bengkulu merupakan salah satu daerah yang telah di beri label merah akan bahaya Tsunami. Maka dari itu , mari bersama sama ki